Ukuran13x19; tebal vi, 242 hlm. Harga: IDR 55,000,00. Rasa penasaran adalah sifat manusia, namun anak-anak memiliki rasa penasaran yang lebih dibandingkan orang dewasa. Rasa penasaran juga yang membawa anak-anak itu terjebak dalam labirin sang penyihir. Awal dari cerita ini mengisahkan tentang seorang anak lelaki berumur 11 tahun bernama Attar. TranslatePDF. RESENSI NOVEL PERAHU KERTAS Judul Buku : Perahu Kertas Penulis : Dewi Lestari (“Dee”) Editor : Hermawan Aksan Tanggal Terbit : Agustus 2009 Penerbit : Bentang Pustaka Tebal : 444 Halaman, 20 cm ISBN : -0 Sinopsis Novel : Kugy adalah seorang gadis manis yang memiliki hobi berkhayal, karena hobinya itu ia jadi oleh Khoshshol Fairuz* ;tahun ini, bagaimanapun kabar yang berhasil dibawa hujan, sampaikanlah Pemuda bernama Nauval Azizi tengah memperagakan gaya penyair, tentu menggunakan topi tipis khas Sapardi: mengacung-acungkan jari telunjuknya ke arah jendela. Sementara Adel, adiknya, melongo menyaksikan Nauval demikian. Hujan Bulan Juni Tak ada Iaadalah perempuan modern dan pergaulanya bebas. Ia juga seorang janda. Ternyata sejak perjumpaan itu, Hasan menaruh hati pada Kartini, alasanya Kartini memiliki karakter yang hampir sama dengan Rukmini. Semenjak Hasan mencintai Kartini, dia pun juga bergaul dengan teman-teman Kartini. Karena memiliki dasar agama yang kuat. Dalamperjalanan yang memakan waktu berbulan-bulan tersebut, menyinggahi beberapa dermaga dan negara, ikut serta para tokoh sentral dalam novel ini : Ambo Uleng, Ahmad Karaeng, Daeng Andipati, Bonda Upe dan juga Mbah Kakung Slamet. budi 15 December 2016 at 06:34. RESENSI NOVEL ASSALAMU'ALAIKUM BEIJING : CINTA, PENGORBANAN, Halyang lebih menarik lagi dari kumpulan cerpen ini terlihat dari cerpen yang berjudul “Dilema Iman Sandra” yang sekaligus menjadi judul dari kumpulan cerpen pertama karya Jazimah. Pada cerpen ini, Jazimah melukiskan Sandra sebagai sosok gadis yang tengah terguncang imannya. Ia diharuskan memilih diantara 2 pilihan, Islam atau Kristen. J RESENSI NOVEL. Aureola Beatriz Kawitri, aureolabeatriz@gmail.com. NIM : 31402100041. Program Studi S1 Akutansi. Novel fiksi Chasing You ini menceritakan tentang perjuangan seorang gadis kecil bernama Allea Devgan Danishwara atau yang kerap dipanggil Lea untuk mendapatkan cinta seorang lelaki dewasa yang terpaut umur 12 tahun Sekiansinopsis dan resensi singkat Novel Hujan dari saya. Sinopsis novel Bujang adalah seorang anak yang berusia 15 tahun dan tidak mengenyam pendidikan di sekolah sama sekali dia tinggal didaerah pedalaman Pulau Sumatra. NOVEL PULANG KARYA TOHA MOCHTAR Oktober 65 September 51 Agustus 1 Mei 1 Maret 6 Februari 3 Januari 3 2011 10 Dariratusan puisi yang dibuat penyair kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 itu, "Aku Ingin" termasuk salah satu yang amat popular dan HujanBulan Juni. by. Sapardi Djoko Damono. 4.23 · Rating details · 3,976 ratings · 383 reviews. Hujan Bulan Juni pertama kali diterbitkan oleh Grasindo tahun 1994 dan telah dicetak ulang beberapa kali. Tidak ada perubahan penting dalam buku terbitan editum ini, kecuali penambahan dan penghapusan beberapa sajak berdasarkan pertimbangan praktis. cjV2QSQ. Novel Hujan Bulan Juni karya Romi Satria Wahono adalah cerita yang mengharukan. Novel ini bercerita tentang kisah cinta segitiga antara Tari, Nana, dan Benny. Kehidupan mereka bersama-sama diselimuti oleh hujan bulan Juni, memberikan nuansa dan suasana yang lemah lembut. Dari awal sampai akhir, novel ini akan mengajak pembaca untuk melewati perjalanan cinta yang penuh konflik, patah hati, dan ini diawali dengan kisah Tari yang berusaha melupakan Benny. Tari merupakan seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang sedang jatuh cinta pada Benny. Namun karena Benny sudah memiliki pacar, maka Tari harus menyembunyikan perasaannya. Suatu hari, Tari bertemu dengan Nana, teman sahabat kecil Benny. Tari merasa kesal dengan kehadiran Nana karena Nana adalah sosok yang menganggu cinta Tari dengan bertemu dengan Tari, Nana menyadari perasaannya terhadap Benny. Sayangnya, Benny masih menyimpan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Tari dan Nana. Sementara itu, Tari juga menyimpan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Benny dan Nana. Tari merasa tertekan dan bingung tentang bagaimana menyelesaikan masalah yang yang Menarik dalam Novel Hujan Bulan JuniNovel Hujan Bulan Juni menyajikan konflik yang menarik. Pertama, konflik antara Tari dan Nana. Keduanya bersaing untuk mendapatkan cinta Benny, dan keduanya saling menjauh satu sama lain. Kedua, konflik antara Tari dan Benny. Benny tidak mengetahui perasaan Tari, dan Benny juga menyimpan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Tari. Ketiga, konflik antara Benny dan Nana. Nana merasa bahwa Benny tidak memperhatikannya, dan Nana tidak bisa mengatakan perasaannya pada dalam Novel Hujan Bulan JuniNovel Hujan Bulan Juni memiliki beberapa karakter penting yang dapat dikenali. Pertama, Tari. Tari adalah tokoh utama wanita yang berusia 21 tahun. Ia jatuh cinta pada Benny, namun Benny tidak mengetahuinya. Ia juga menyimpan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Benny dan Nana. Kedua, Nana. Nana adalah sahabat kecil Benny yang jatuh cinta pada Benny. Ia tidak bisa mengatakan perasaannya pada Benny. Ketiga, Benny. Benny adalah tokoh utama pria yang jatuh cinta pada Tari. Ia menyimpan rahasia besar yang dia sembunyikan dari Tari dan Moral yang Dapat Dipetik dari Novel Hujan Bulan JuniNovel Hujan Bulan Juni mengajarkan beberapa pesan moral. Pertama, jangan pernah berusaha memaksakan cinta. Jangan mencoba untuk mendapatkan seseorang yang tidak mencintai kita, karena hal ini akan menyebabkan rasa sakit yang mendalam. Kedua, jangan pernah menyembunyikan perasaan. Jika kita memiliki perasaan yang kuat, kita harus berani untuk menunjukkan perasaan itu. Ketiga, jangan mengabaikan orang yang ada di sekitar kita. Kita harus menghargai dan menghormati orang-orang di sekitar dan Kekurangan Novel Hujan Bulan JuniNovel Hujan Bulan Juni memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pertama adalah cerita yang menarik. Novel ini bercerita tentang kisah cinta segitiga yang penuh konflik, patah hati, dan luka. Kelebihan kedua adalah karakter yang kuat. Novel ini memiliki karakter-karakter yang memiliki kepribadian dan motivasi yang kuat. Kekurangan pertama adalah alur cerita yang lambat. Novel ini memiliki alur cerita yang bergerak lambat, dan kadang-kadang membosankan. Kekurangan kedua adalah kurangnya detail. Novel ini kurang memperhatikan detail, sehingga ada beberapa hal yang tidak Hujan Bulan Juni karya Romi Satria Wahono merupakan novel yang mengharukan. Novel ini bercerita tentang kisah cinta segitiga antara Tari, Nana, dan Benny. Novel ini memiliki konflik yang menarik, karakter yang kuat, dan pesan moral yang dapat dipetik. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, novel ini sangat layak untuk dibaca. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tak Ada yang Lebih Tabah dari Hujan Bulan JuniSapardi Djoko DamonoOleh Ardita Da'imah Cahyani XI-RAWK Novel karya Sapardi Djoko Damono ini menceritakan tentang kisah kasih Sarwono dan Pingkan. Sarwono adalah dosen Antropolog, Universitas Indonesia, sedangkan Pingkan merupakan dosen dari jurusan Sastra Jepang. Pingkan adalah wanita blasteran Menado dan Jawa, sedangkan Sarwono adalah lelaki Solo tulen. Pemilihan tema dalam novel ini adalah cinta beda agama. Meskipun begitu novel ini memberikan suatu pembelajaran tentang toleransi antar suku dan umat yang beragama terbukti dalam penggalan berikut, "...seruan pengkhotbah untuk tidak memanfaatkan agama sebagai alat untuk mencapai appaun,.. itu menjadi dasar keyakinannya sebagai orang yang harus menghargai keyakinan orang lain.." latar tempat dalam novel ini pun cukup menarik seperti di UI sebagai kampus dimana mereka mengasa pendidikan, ".. atas perintah Kaprodinya di FISIP-UI" Hal. 01. Universitas Indonesia UI adalah tempat Sarwono dan Pingkan sang perantau menuntut ilmu dan bekerja sebagai Prodi. Hubungan mereka sebenarnya bisa dikatakan sebagai incest satu universitas, namun berbeda fakultas. Selain itu gambaran tentang Ibu Kota Jakarta pun tak ketinggalan ikut andil menjadi bagian yang cukup penting, karena Jakarta adalah tempat Sarwono dan Pingkan mengenal kerasnya hidup dan berbagi kasih seperti kata Sarwono, " Masuk Jakarta lagi, masuk kemacetan lagi, masuk asap knalpot, masuk hutan belantara motor yang semakin lama semakin terasa sebagai dilemma." Hal. 61. Itulah cara khas Sarwono dalam menyampaikan kebahagiaan nya berada di Jakarta, karena di dalam novel ini Sarwono menganggap Jakarta itu kasih sayang seperti halnya Solo. Latar waktu yakni pada tahun 2014-2015. Namun dalam novel ini tidak tergambarkan dengan jelas latar waktu pada tahun tersebut, kebanyakan cerita di novel ini terjadi pada pagi hari, "Sudah pukul 9, toko-toko mulai berbenah. Hujan belum juga sepenuhnya berhenti." bab awal, Sarwono merasa gembira karena tiga puisinya dimuat di sebuah koran bernama Swara Keyakinan. Sarwono adalah sosok pekerja keras yang lebih suka mengekspresikan perasaannya di sela-sela larik sajaknya, karena baginya rasa adalah momen yang perlu diabadikan melalui tulisan agar masih tinggal meskipun sudah terlewatkan. "Dan memang benar. Ada puisinya di koran, tiga buah, di sudut halaman yang pasti kalah meriah dibanding berita politik....." Penggalan tersebut menunjukkan penggunaan alur campuran dalam novel ini yang dimulai langsung dari tahap Sarwono menerbitkan puisinya yang ditujukan untuk Pingkan nan jauh di Kyoto. Pada bab dua, novel ini menceritakan tentang kisah Sarwono dan Pingkan dimulai yakni saat mereka pertama kali bertemu, "Ketika pertama kali mengenalnya di rumah Toar Pelenkahu,.. Sarwono langsung merasa dirinya menjadi tokoh utama sebuah sinetron dan adik Toar itu...."Hal 11. Pada kutipan tersebut jelas menggambarkan titik mulai dari kisah perjalanan mereka berawal dari sana. Setiap kehidupan memiliki ujian dan likuan hidup, Sarwono dan Pingkan pun tak kalah dalam memeranginya. Terlebih mereka adalah karakter yang diciptakan sangat berbeda dilihat dari kota, budaya, suku, bahkan agama. Namun di bab dua ini, sosok Sarwono dan Pingkan digambarkan tidak mempersoalkan perbedaan agama dan saling mencintai satu sama lain seperti apa yang dikatakan oleh Sarwono, " Kitab boleh berbeda. Tetapi kenyataannya...boleh dibilang sama." Selain itu tanggapan Pingkan ketika ditanya Benny mengenai kelanjutan hubungannya dengan lelaki jawa itu tak kalah serius nya, "Memangnya kenapa kalau aku pakai jilbab?" Pada penggalan tersebut dapat dikatakan bahwa Pingkan adalah wanita yang teguh pada pendirian, bahkan ia bisa dibilang sudah memiliki rencana meninggalkan keyakinannya jika Sarwono meminta. Dua penggalan percakapan tersebut telah menunjukkan bahwa perbedaan tak bisa menghentikan tekad mereka dalam menggapai cinta dan cita untuk bersama. Sebenarnya permasalahan tentang beda agama dan suku ini dipermasalahkan oleh keluarga Pingkan. Mereka sering menanyakan kelanjutan hubungan Pingkan dan Sarwono yang terkadang sedikit menyudutkan Pingkan. 1 2 Lihat Fiksiana Selengkapnya Cover Novel Hujan Bulan Juni gambar Hujan Bulan Juni – Sebuah novel karya Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan oleh Gramedia pada Juni 2015. Novel setebal 135 halaman ini menceritakan tentang kehidupan antara dua sejoli Sarwono & Pingkan yang penuh liku. Di dalam tulisannya, Sapardi Djoko Damono tetaplah memunculkan ciri khasnya yang lihai dalam membuat kalimat. Banyak kalimat yang terbaca seperti sebuah syair dalam setiap percakapan. Muncul juga beberapa kalimat percakapan yang menggunakan bahasa Jawa pada di dalam novel ini. Disisipkan juga beberapa bait puisi yang menambah bumbu romantika dalam sebuah kehidupan dan hubungan. Novel Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono Judul Hujan Bulan JuniPenulis Sapardi Djoko DamomoPenerbit Gramedia Pustaka UtamaTahun Terbit Juni 2015ISBN 9786020318431Tebal 135 Halaman Sosok Sarwono adalah dosen muda yang mengajar Antropolog yang lihai dalam membuat baitan puisi memenuhi sudut surat kabar ini menjalin hubungan dengan Pingkan, Pingkan sendiri merupakan dosen muda di prodi Jepang. Pada dasarnya mereka sudah kenal sejak lama, apalagi Sarwono sendiri adalah teman dari kakak Pingkan, Toar. Mereka pun bingung sampai kapan hubungan ini dapat berlanjut ke pernikahan. Sebuah prosesi yang membutuhkan pemikiran dan tahap lebih dewasa. Sementara pada saat ini, mereka masih asyik dengan status pacaran sekarang. Ada banyak likuan hidup yang dihadapi Sarwono dengan Pingkan. Terlebih mereka adalah sosok yang berbeda dari kota, budaya, suku, bahkan agama. Sarwono yang dari kecil hidup di Solo, sudah pasti orang Jawa. Sedangkan Pingkan adalah campuran antara Jawa dengan Menado. Ibu Pingkan adalah keturunan Jawa yang lahir di Makassar, sedangkan bapak Pingkan berasal dari Menado. Di sini mereka berdua tidak mempersoalkan apa itu suku beda, ataupun keyakinan yang berbeda. Ya Sarwono yang sangat taat pada agamanya Islam, dan sosok Pingkan yang juga meyakini agama Kristen sepenuh hati. Permasalahan tentang agama ini dicuatkan oleh keluarga besar Pingkan yang di Menado. Dengan berbagai cara mereka selalu bertanya pada Pingkan tentang hubungannya dengan Sarwono. Pertanyaan yang terlihat berniat menyudutkan, berharap Pingkan tidak melanjutkan hubungan dengan Sarwono. Harapan keluarga besarnya adalah dia menikahi sosok dosen muda yang pernah kuliah di Jepang dan sekarang mengajar di Manado. Sosok pemuda yang dari dulu juga menaksir Pingkan. Namun dengan berbagai upaya, Pingkan tetap bersikukuh mempertahankan hubungan itu dengan serius. Bahkan, dia berencana kalau menikah akan meninggalkan Menado dan tinggal selamanya di Jakarta. Tempat dia berkerja sebagai dosen. Hubungan asmara Pingkan dan Sarwono ini tidak hanya mendapatkan aral dari keluarga besar Pingkan saja. Ketika Pingkan berhasil mendapatkan beasiswa ke Jepang, Sarwono merasa kehilangan dan ketakutan. Ketakutannya bukan dari keraguannya atas cinta Pingkan, namun lebih pada kehidupan dan orang yang ada di Jepang. Yah, di Jepang ada sosok sontoloyo Katsuo. Katsuo sendiri adalah dosen Jepang yang pernah kuliah di UI, tempat Sarwono dan Pingkan mengajar sekarang. Dan selama di Indonesia, Katsuo sangat dekat dengan Pingkan. Tidak hanya alur tentang bagaimana Sarwono menahan diri dan meyakinkan dirinya sendiri kalau Pingkan tetap setia padanya. Di sini juga ada cerita bagaimana Sarwono harus kuat melawan batuk yang tidak berkesudahan. Batuk yang pada akhirnya membuat dia harus terkapar di pembaringan Rumah Sakit. Ada juga kisah tentang arti dari penamaan Pingkan, ya nama Pingkan diambil dari sebuah cerita yang sudah melegenda di Menado. Berikut beberapa kutipan kalimat ataupun puisi yang ada di dalam novel ini; “Tanpa aku kirim pun, karena puisi itu shaman tentu pesannya sudah sampai ke Kyoto. Ia merasa puas dengan pernyataannya sendiri – Halaman 8” “Apa dosa dan salahku maka aku telah mencintai laki-laki Jawa yang sering zadul mikirnya ini? – Halaman 36” “Yang aku cintai adalah Matindas yang lain-Tuama Minahasa yang bisa menaklukkan hatiku – Halaman 57” Katamu dulu kau takkan meninggalkanku Omong kosong belaka! Sekarang yang masih tinggal Hanyalah bulan Yang bersinar juga malam itu Dan kini muncul kembali Hujan Bulan Juni – Halaman 94 Kita tak akan pernah bertemu; Aku dalam dirimu Tiadakah pilihan Kecuali di situ? Kau terpencil dalam diriku Hujan Bulan Juni – Halaman 133 Sungguh alur cerita yang sulit untuk ditebak. Tulisan yang membuat pikiran melayang-layang seperti seorang penyair yang pandai memuji, namun kerap kali terlihat rapuh dan mudah meneteskan airmata. Pergolakan hati yang terus bertanya bagaimana mungkin aku bisa tetap meyakinkan diri ini dalam suatu hubungan, kalau kenyataannya kita sekarang berjauhan. Novel ini benar-benar membuat kita terhanyut dalam alurnya ketika sedang membaca. Aku rekomendasikan untuk membaca novel ini dan memilikinya, sebuah novel dengan cara penulisan yang berbeda serta penuh syair di setiap kalimatnya.