Halpertama yang sebaiknya Anda perhatikan, tentang dunia usaha adalah, karakteristik wirausaha. Adapun karakteristik wirausaha adalah, tentang perilaku, etika bisnis, tindakan, sikap, diri dari seseorang, guna membuat serta mewujudkan usaha secara inovatif. Berikut adalah beberapa karakteristik dari seorang wirausahawan tersebut, antara lain : 1 Tetapkan pengeluaran bulanan jika ingin sukses jadi wirausahawan Ilustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana) Langkah pertama dalam persiapan menjadi wirausahawan adalah dengan menetapkan pengeluaran bulanan secara seksama. Pemasukan ketika kamu menjadi seorang wirausahawan bisa saja lebih dari ketika kamu masih menjadi seorang karyawan. Wirausahamemiliki 3 faktor utama yang bisa menjadi landasan atas pekerjaan yang mereka lakukan, yaitu cinta, kesabaran, dan dedikasi. Mereka sangat paham bahwa peluang tidak akan datang setiap waktu. Karenanya, mereka juga cenderung mengambil seluruh peluang yang datang dan langsung menjalankan pekerjaan sesuai yang telah direncanakan. oAkUy. Bertahun-tahun menjadi karyawan dan ingin banting setir menjadi seorang wirausahawan, apakah mudah dilakukan? Tidak sedikit dari kita yang akhirnya kehilangan pekerjaan karena kondisi COVID-19. Kadang hal ini pun mendorong kita untuk mendirikan usaha demi mencari penghasilan bulanan. Berikut ini adalah tips dari Aulia Akbar, CFP, Financial Educator bagi para karyawan yang ingin merintis usaha barunya sebagai wirausahawan. Sebagai wirausahawan, pisahkan rekening pribadi dan bisnis, serta gajilah diri Anda Sudah seharusnya Anda memiliki rekening yang terpisah antara rekening pribadi dan bisnis. Hal ini untuk mempermudah proses pencatatan keuangan bisnis Anda. Demi kesehatan keuangan usaha, tidak ada salahnya untuk menggaji diri sendiri. Pengeluaran atas gaji akan masuk ke bagian beban operasional usaha Anda. Sementara itu, laba bersih yang didapat dari kegiatan wirausaha tentu bisa digunakan untuk kebutuhan ekspansi usaha. Tetapkan pengeluaran bulanan Lakukan perhitungan atas pengeluaran bulanan Anda dengan seksama. Pemasukan Anda sebagai wirausahawan bisa saja melebihi pemasukan bulanan saat menjadi karyawan, namun ketahui pula bahwa pemasukan itu bersifat tidak tetap. Akan ada masa di mana pemasukan Anda menjadi lebih kecil begitu pun sebaliknya. Bahkan, ada pula masa-masa di mana Anda tidak mendapatkan pemasukan sama sekali lantaran risiko usaha. Karena itu, usahakan agar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan sehari-hari Anda bersifat tetap. Sehingga Anda bisa menghitung berapa dana darurat dan uang pertanggungan asuransi yang dibutuhkan. Siapkan dana darurat Sebelum memulai wirausaha, hal yang wajib Anda miliki adalah dana darurat yang memadai. Ketahui bahwa penghasilan Anda sebagai wirausahawan tidaklah tetap. Risiko berkurang atau hilangnya penghasilan karena usaha berpotensi terjadi kapan saja. Karena itu, Anda harus menyimpan dana darurat setara lebih dari 6 kali pengeluaran bulanan atau 12 kali pengeluaran bulanan. Dana darurat ini berfungsi sebagai dana untuk memitigasi risiko di saat Anda tidak bisa mencetak penghasilan bersih dari usaha. Sekadar diketahui, keuangan bisnis merupakan hal yang berbeda dengan keuangan pribadi. Saat Anda memutuskan berbisnis, langsung pisahkan keuangan untuk bisnis dan keuangan pribadi. Selain itu, Anda harus disiplin dalam pembukuan sejak awal. Miliki proteksi Bila saat ini Anda mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari kantor untuk diri sendiri maupun anggota keluarga, maka fasilitas itu tidak akan Anda peroleh lagi secara gratis jika banting setir menjadi pengusaha. Selain memiliki dana darurat, miliki pula asuransi untuk menghindari hilangnya atau terkurasnya tabungan Anda karena sejumlah risiko atau musibah yang muncul menimpa diri Anda. Bila Anda sama sekali belum memiliki asuransi dan hanya punya bujet terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, pertimbangkanlah untuk membeli asuransi rawat inap terlebih dahulu. Sementara itu, bila Anda harus menjalani proses rawat jalan, manfaatkan BPJS Kesehatan. Selain itu, jika Anda adalah pencari nafkah, Anda wajib melindungi keluarga dengan memiliki asuransi jiwa. Ketahui pula bahwa semakin tua usia Anda ketika membeli asuransi, makin mahal pula premi yang harus Anda bayarkan. Kenali bisnis yang dijalani dan kesehatan keuangan usaha Anda Sangat bahaya bila Anda sendiri tidak memahami bisnis yang dijalani dengan baik. Sebuah rencana bisnis akan bisa menjawab pertanyaan penting tentang apa yang Anda jual? Siapa pangsa pasar Anda? Seperti apa proyeksi bisnis Anda? Dan, bagaimana Anda menjaga kesehatan keuangan di usaha Anda. Lakukan pencatatan keuangan usaha Anda agar bisa mengenali kesehatan keuangan Anda dengan baik. Dan yang tidak kalah penting adalah, pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis Anda. Nah, untuk menyederhanakan dan memudahkan proses transaksi bisnis Anda, sebaiknya Anda memanfaatkan Point of Sales POS atau kerap disebut kasir online. Awalnya, POS hanya berfungsi untuk membantu dan memudahkan para pemilik bisnis dalam menjalankan transaksi. POS bisa menghitung secara cepat, menyimpan uang, dan juga mencetak invoice atau struk bagi para pelanggan. Seiring perkembangan teknologi, fitur POS bertambah. POS berevolusi menjadi tempat penyimpanan data customer, menghitung laba dan rugi, bahkan untuk merekap laporan penjualan. Dengan POS, kecepatan transaksi yang sangat berpengaruh dalam penjualan dapat semakin mempercepat proses, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa semakin meningkat. Mulai dari yang kecil Banting setir dari karyawan menjadi pengusaha tentu bukan hal yang mudah, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa menerima penghasilan rutin bulanan dari pemberi kerja. Tidak salah untuk memulainya secara perlahan, sebut saja dengan menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Tentu saja, dengan bisnis sampingan Anda tidak akan kehilangan sumber penghasilan tetap Anda dari pekerjaan utama. Lambat laun, ketika bisnis sampingan itu berkembang dan bisa menghasilkan uang lebih dari sekali gaji bulanan yang diperoleh, Anda pun bisa totalitas fokus menjalani usaha. Memulai berbisnis sebagai seorang pemula dibutuhkan strategi agar brand Anda bisa menarik banyak pelanggan sehingga sukses mencetak cuan. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah membuat website toko online. Mengapa? Jika Anda memang bermaksud membangun brand awareness, Anda perlu paham konsekuensi memanfaatkan marketplace untuk pemasaran produk hanya akan membuat pelanggan mengingat marketplace yang digunakan instead of brand. Berbeda halnya dengan website toko online yang sangat strategis untuk membangun brand. Anda bisa mendesain website agar sesuai dengan branding yang diinginkan. Dengan begitu, USP dan kelebihan produk bisa ditonjolkan dengan baik. Website toko online juga membuat Anda memiliki kendali atas data penjualan hingga memiliki kontak online calon pelanggan. Sehingga, semua upaya marketing bisa dilakukan secara terpusat. Itulah 6 tips persiapan karyawan menjadi wirausahawan. Bagaimana, tertarik banting setir menjadi wirausahawan? 0% found this document useful 3 votes3K views4 pagesOriginal Title1 Smt 3 Analisis Peluang UsahaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 3 votes3K views4 pages1 SMT 3 Analisis Peluang UsahaOriginal Title1 Smt 3 Analisis Peluang UsahaJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Lebih baik bekerja sebagai karyawan di perusahaan atau menjalankan usaha sendiri, ya? Pertanyaan ini sering kali menjadi perdebatan di masyarakat. Ada yang menganggap menjadi wirausaha lebih baik, tetapi tidak sedikit juga yang menganggap menjadi karyawan adalah pilihan yang lebih aman. Padahal tidak ada yang bisa menjamin keduanya. Namun, yang jelas menjadi karyawan maupun seorang wirausahawan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terlebih, di era sekarang menjual produk menjadi hal yang lebih mudah karena bantuan teknologi. Ketika kamu memiliki produk untuk dijual, kamu tidak lagi harus membuka toko atau membayar sewa tempat. Transaksi jual beli pun bisa dilakukan melalui bantuan teknologi dengan lancar. Kamu juga bisa menjangkau pasar yang lebih luas sehingga produk tersebut dikenal di berbagai daerah. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tertarik menjadi seorang pelaku wirausaha? Yuk, cari tahu mengapa kamu perlu memulai usaha sekarang juga! 1. Bisa Menjalani Hal yang Kamu SukaKetika memutuskan memilih menjadi seorang wirausaha, kamu bebas menentukan bisnis apa yang ingin dikelola sesuai dengan visi yang kamu punya atau industri yang membuatmu tertarik. Kamu juga bisa menentukan berbagai peraturan di dalamnya. Misalnya, menerapkan proses kerja yang lebih efisien, memastikan karyawan lebih sejahtera, hingga menciptakan suasana kantor yang berbeda. Tidak sedikit juga pengusaha yang memang belajar dari beberapa pengalamannya menjadi seorang karyawan. Hingga akhirnya berhasil menciptakan lingkungan pekerjaan idamannya sendiri. 2. Memiliki Kesempatan Belajar Tanpa BatasKetika bekerja di suatu perusahaan, kemungkinan besar kamu akan berkutat di suatu bidang yang sama dalam kurun waktu tertentu. Sementara, saat menjadi seorang wirausahawan kamu akan mendapatkan kesempatan belajar banyak hal. Mulai dari bisnis, pengelolaan sumber daya, cara berpikir kreatif, manajemen keuangan dan masih banyak lagi. Kesempatan untuk belajar akan tersedia setiap harinya dan terbuka lebar. 3. Kesempatan Mencapai Kebebasan Finansial Sumber freepikTidak bisa dipungkiri, menjalankan usaha sendiri akan mendatangkan beberapa keuntungan finansial yang cukup tinggi. Bahkan dibandingkan bekerja untuk mendapatkan gaji, keuntungan dari wirausaha bisa jadi jauh lebih tinggi. Dengan pendapatan yang jauh lebih tinggi, tentunya kamu bisa mencapai kebebasan finansial dengan lebih cepat. 4. Memiliki Kebebasan untuk Menggunakan WaktuMembuka usaha dapat memberikan kesempatan untuk kamu menggunakan waktu yang dimiliki. Saat lebih memprioritaskan keluarga, kamu bisa mengambil waktu untuk sejenak berhenti dari pekerjaanmu. Sehingga dapat dikatakan kamu akan memiliki tingkat fleksibilitas waktu yang lebih tinggi bila menjalani wirausaha. Namun di sisi lain, hal ini juga menjadi tantangan karena kamu perlu lebih cermat untuk memaksimalkan waktu bekerja. 5. Memiliki Banyak Relasi Ketika menjalankan wirausaha, tentu kamu akan dituntut untuk memiliki banyak relasi. Mulai dari pemilik usaha lain, vendor, hingga berbagai pihak yang terlibat kerja sama denganmu. Ketika relasi semakin banyak dan luas, kamu juga akan memiliki banyak kesempatan untuk belajar mengelola usaha dari mereka. 6. Berkesempatan Membantu LingkunganSumber freepikTidak sedikit dari para pemilik usaha yang akhirnya berhasil memberikan kontribusi pada lingkungan di sekitarnya. Mulai dari menciptakan lapangan kerja, membantu masyarakat mengatasi permasalahan yang terjadi, atau sekedar memberikan bantuan sosial. Dengan menjadi seorang wirausahawan, kesempatan menebarkan hal positif di masyarakat menjadi terbuka Bebas Berkreasi Hal lain yang dapat dilakukan ketika kamu mulai berwirausaha adalah menjadi kreatif. Kamu bebas menentukan inovasi yang ingin diterapkan pada produk yang akan dijual. Kamu tidak perlu terpaku pada suatu strategi saja. Setiap harinya, kamu bisa berkreasi untuk mengembangkan penjualanmu. Itu tadi tujuh alasan mengapa kamu perlu mulai menjadi wirausaha, menarik bukan, Lemonizen? Kamu juga bisa memulai perjalanan usaha bersama Lemonilo dalam program Wiranilo. Dengan bergabung bersama Wiranilo, kamu bisa memulai usaha dari rumah sambil berkontribusi menyebarkan informasi kesehatan untuk Indonesia. Jangan khawatir, kamu juga akan mendapatkan bimbingan dari para ahli di bidang wirausaha. Tunggu apalagi? Klik di sini untuk daftar!