Diombak yang setinggi bahu. Di cuaca mendung. Di arah angin yang tak menentu. Yang hanya memberikan kesejukan. Yang hanya memberikan ketenangan. Di antara warna langit yang biru terang. Dengan cahaya lautan biru jadi pantulan. Akan indahnya senja biru di waktu siang. Baca Juga: [PUISI] Puisi dalam Secangkir Kopi. Beranda» Karya Sastra » Puisi » Di Penghujung Sore, Tepi Pantai. Di Penghujung Sore, Tepi Pantai. Minggu, 06/10/2013 - 15:21 — Royhanatul Fauziah. Puisi | Di tenang birunya laut . Sore itu. Ada yang sedang aku tunggu. De deburan ombak bergantian . Sore itu. Ada yang sedang kau tunggu. Ketika angin mencipta dingin . Sore itu. Ada yang Soal7 : Gaya Bahasa Dalam Puisi Ombak memecah di tepi pantai Angin berhembus lemah lembut Nyiur kelapa melambai-lambai Di ruang angkasa awan bergelut Puisi di atas menggunakan gaya bahasa . A. Hiperbola B. Personifikasi C. Repetisi D. Eufisme E. Metafora Pembahasan : Dari pusi di atas dapat kita lihat bahwa benda dibandingkan dengan perilaku manusia. Damaimengalir padakusaat air pasang memenuhi kolam di tepi pantai;menjadi milikku selamanya,tidak mengenal surut seperti kumpulan war Puisi ombak di tepi pantai; Akan cantik saat tenggelam sambil didampingi ombak lautan. Setiap matahari terbit memiliki lebih banyak janji, dan setiap matahari terbenam lebih damai. 29. Olehkarena itu, kita perlu memiliki tips agar kita berhati-hati saat memancing di tepi pantai yang berombak. Pastikan kamu menguasai area yang dijadikan sebagai lokasi memancing, sebaiknya hindari tempat yang biasa dihantam ombak. Karena lokasinya dipantai, pastikan kamu bisa berenang. Pilih area yang aman, jauhi tepian tinggi. Pantaiadalah batu granit yang gelap. Sepanjang waktu tak pernah terlelap. Batu granit berdiri tegak. Tak mampu dikalahkan ombak. Pantai adalah ombak yang selalu menepi. Walau perlahan mengikis abrasi. Menghabiskan tepi Suara ombak tak pernah membuat sepi. Yangsedang berlarian di tepi pantai Pasir mulai berterbangan Matahari mulai menghilang Angin mulai bertiup kencang Tak terasa hari sudah petang ===== Burung camar bermain riang. Diatas batas ruang gelombang. Ku berjalan di tepi pantai. Nikmati alam yang permai. Sinar mentari ramah menyapa. Desir angin lembut menerpa. Hadirkan getaran-getaran rasa. Hinggap dihati sejukan jiwa. Oh, indahnya pantai. Puisi Edy Priyatna. Sewaktu rembulan tiba segera kupandangi. Tatapan matamu indah mempesona. Bersinar menyorot melalui lorong hatiku. Watak sukma gemulai berirama jiwa sejahtera. Setelah lelah aku berjalan lalu kududuk. Ditebing buritan di atas lautan dalam. Amat dalam kulihat gemercik ombak. Terap membuat hatiku gelisah hasrat jiwa. Padapuisi di atas, 'pintu berderit' dan 'udara malam bergerak perlahan' merupakan pertukaran antara indera pendengaran dengan indera penglihatan. 6. Asosiasi, makna kata yang timbul karena persamaan sifat. Contoh: Ombak berlarian ke tepi pantai Angin mengejar dan berhembus sejuk 7. Alusi PuisiPantai Penuh Warna. Ada buih-buih yang putih terbawa ombak yang bergulung membuat hatiku yang perih kembali tertawa dan tersenyum. ke pantai itu aku Terkesima dengan deburan ombak teramat indah. di pantai itu aku terpesona dengan gulungan gelombang di tengah-tengah lautan. Oh betapa indahnya Oh betapa indahnya. ke pantai aku Terkesima HtBF. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID CeWpGk8AsplxRAennKlJnN24k4PtKXxFh5sx6twY41_Hj7oqq3Xt9w== Majas adalah gaya bahasa figuratif yang membandingkan atau menyamakan sesuatu dengan yang lain. Majas juga bisa berfungsi sebagai alat untuk mengkiaskan. Secara garis besar majas dibagi menjadi 4 jenis. Pembagian ini berdasarkan fungsinya. 1. Majas Perbandingan; 2. Majas Pertentangan; 3. Majas Sindiran; 4. Majas Penegasan. Dari ke empat macam majas tersebut, lahirnya macam-macam majas yang lain. Mungkin kita sering mendengar majas personifikasi, majas metafora, majas hiperbola, Metonimia, simile, alegori, dan lainnya. Semua majas tersebut sebetulnya masuk ke dalam empat majas utama. Fungsinya adalah untuk membandingkan, mempertentangkan, menyindir, atau menegaskan sesuatu. Pada kesempatan kali ini kita akan mengenal macam-macam majas yang digunakan dalam puisi. Tentunya disertai dengan berbagai contoh puisi. Didalamnya juga kita akan mempelajari pengertian setiap majas. Sehingga lebih memudahkan kita untuk memahaminya. Majas Perbandingan Majas perbandingan adalah majas yang digunakan untuk memperbandingkan dua hal yang berbeda yang gunanya menekankan atau menguatkan kesan. Majas perbandingan terdiri dari Asosiasi atau perumpamaan Metafora Personifikasi Alegori Simbolik Metonimia Sinekdoke Simile Itulah macam-macam dari majas perbandingan. Berikutnya kita akan mempelajari atau menemukan majas perbandingan di dalam puisi. 1. Asosiasi atau Perumpamaan Majas asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal yang hakikatnya nya berbeda namun dianggap sama. Ciri khas dari majas asosiasi atau perumpamaan adalah penggunaan kata-kata yang memperbandingkan. Seperti bagaikan, laksana, seperti, seumpama, dll. Contoh Semangat yang begitu keras bagaikan baja. Kulitnya sangat halus seperti sutra. Contoh puisi yang menggunakan majas perbandingan asosiasi atau perumpamaan. Kau Kau bagaikan angin Mengalun lembut di sela hatiku Berdesir bagai semilir Menyejukkan jiwaku. Kau bagaikan air Menetes lembut ke lantai jiwa Membasahi kemarau panjang Menghidupkan bunga yang layu. Kau bagaikan mentari Menyinari hidupku Menghangatkan dengan cahaya Memberiku hidup penuh warna. 2. Majas Metafora Majas metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung dengan perbandingan analogis. Perbandingan tersebut sebagai gambaran hakikat karena adanya persamaan. Contoh Anak kecil itu menjadi tulang punggung keluarganya. Bintang kelas itu selalu dicintai oleh guru dan teman-temannya. Perusahaan itu mesin uang yang tak pernah habis. Contoh majas metafora dalam puisi. Bintang Kau bercahaya Kau disuka Kau dicinta Kaulah bintang di hatiku. Terus-lah bercahaya Agar terang suasana Menghiasi jiwa Dengan rasa gembira. 3. Majas Personifikasi Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati dengan manusia, seolah-olah bisa melakukan aktivitas sebagaimana manusia. Contoh Ombak berkejaran di tepi pantai. Angin menyentuh bunga-bunga itu. Langit muram sekali di pagi ini. Dedaunan bergoyang saat angin menerpa. Berikut ini contoh majas personifikasi dalam puisi. Ombak Di Tepi Pantai Di Pagi yang sangat indah Di tepi pantai yang ceria Kulihat ombak datang Berkejar-kejaran dari lautan. Ia menggulungkan diri Lalu pecah di alam sunyi Menghempas di bebatuan Menari penuh keindahan. 4. Majas Alegori Majas alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Majas ini seringkali digunakan dalam bentuk cerita. Di dalamnya terdapat banyak ibarat atau perumpamaan. Contoh Rumah tangga ibarat perahu di lautan. Ia harus siap menghadapi badai dan gelombang. Jangan sampai rapuh ataupun tenggelam. Berikut ini merupakan contoh puisi yang memiliki majas alegori. Impian Impian seseorang ibarat sebuah piala. Ia bukanlah hadiah yang diberikan cuma-cuma. Tetapi piala yang harus diperjuangkan sekuat tenaga. Maka jadilah prajurit untuk impianmu. Yang tak lelah berjuang. Yang kalah pun berpantang. Dan setiap perjuangan adalah kebahagiaan. Ketika tenaga kita tumpah; ketika rintangan menghadang - semua itu adalah kebahagiaan bagi prajurit impian. 5. Majas Simbolik Majas simbolik adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan simbol tertentu. Simbol tersebut biasanya menggunakan benda atau binatang atau tumbuhan. Misalnya singa untuk menyimpulkan lelaki yang kuat . Atau warna putih menyimbolkan untuk menyimpulkan kesucian. Sedangkan bunga biasanya dipakai untuk menyimbolkan keindahan atau wanita. Berikut ini contoh puisi yang mengandung majas simbolik. Kusangka Kusangka bunga masih berseri Rupanya banyak kumbang yang hinggap Hilang harum serta wangi Bunga layu di tangkai tua. Kusangka bunga putih bersih Ingin kusunting penghias jiwa Rupanya kumbang merusak sudah Bunga layu ditinggalkan dia. 6. Majas Metonimia Majas metonimia adalah majas yang mengambil satu bagian tertentu untuk menggantikan benda tersebut. Misalnya dengan menyebut merk secara langsung. Contoh Ia pulang kampung dengan menggunakan Yamaha bututnya. maksudnya motor merk yamaha. Kami berangkat ke Padang dengan Garuda. maksudnya, menggunakan pesawat Garuda. Berikut ini contoh majas metonimia dalam puisi. Kota Pengap sekali udara Mengepul kotor polusi Dari yamaha, honda, toyota, dan binatang kota lainnya. Manusia telah kehilangan Rasa keinsanannya. Mereka dibangunkan beker, Diatur oleh jadwal, Dan hidup untuk bekerja. 7. Majas Sinekdok Majas sinekdok adalah majas yang menyebutkan sebagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Contoh Final badminton mempertemukan Indonesia dengan Malaysia. Singapura menentukan nasibnya dalam pemilihan raya. Batang hidungnya belum juga kelihatan. Sekarang saatnya menemukan contoh majas sinekdok dalam puisi. Malam Di Desa Malam telah menurunkan Jubah hitamnya berhias gemintang. Dan alampun mulai sunyi Seolah ditelan oleh kesenyapan. Telah terpejam Seluruh mata insan. Telah bernyanyi Hewan-hewan di belantara hutan. Malam telah meninabobokan Segenap insan di peraduan. 8. Majas Simile Simile atau ibarat adalah salah satu majas dalam bahasa Indonesia. Simile adalah majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding. wiki. Jadi, majas simile merupakan majas perumpamaan. Pada majas simile perumpamaan dinyatakan secara terbuka, misalnya dengan menggunakan kata-kata seperti, bagaikan, laksana. Contoh Jalanmu sangat lambat seperti kura-kura. Cuacanya dingin seperti di kutub saja. Dia keras kepala seperti batu. Si kembar itu bagaikan pinang dibelah dua. Mari kita perhatikan majas simile dalam puisi. Usia Bagaikan sehelai daun Menua di tangkai sana Kering kerontang Hilang kesegarannya. Lalu jatuh perlahan Hanya terkena hembusan angin. Usia bagaikan daun tua Yang diterpa dingin udara Ke tanah dia berada Membusuk, terlepas dari tangkainya. 2. Majas Pertentangan Majas pertentangan adalah gaya bahasa figuratif yang menyatakan pertentangan dengan tujuan untuk memberikan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar. Dengan majas pertentangan, sebuah pesan akan tersampaikan dengan pengaruh yang lebih besar. Majas pertentangan terdiri dari 4 jenis 1. Majas Paradoks 2. Majas Litotes 3. Majas Hiperbola 4. Majas Antitesis Untuk memahami penggunaan majas pertentangan , baik dalam kalimat maupun puisi, marilah kita pelajari dengan lebih seksama. 1. Majas Paradoks Majas paradoks adalah majas yang menyatakan pertentangan antara pernyataan dengan fakta. Contoh kalimat Banyak sekali orang yang miskin di negeri yang kaya ini. Di tengah keramaian kota ini, hatinya benar-benar merasa kesepian. Di tengah hujan dingin itu, hatinya merasa hangat oleh kenangan. Di bawah ini contoh majas paradoks dalam puisi. Sedih Oh betapa cantiknya dirimu Bersanding di pelaminan Yang penuh dengan keindahan. Oh betapa manisnya senyummu Yang menghiasi bibir Di tengah para tamu undangan. Oh betapa bahagianya Pancaran wajahmu Yang bercahaya sangat menawan. Tapi hatiku sedih di tengah kebahagiaan. Hatiku sepi di tengah keramaian. Hatiku patah di tengah keceriaan. mengapa ? Mengapa? Bukan diriku yang bersanding denganmu. 2. Majas Litotes Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara berlawanan dari kenyataan, dengan mengecilkan sesuatu tersebut dengan tujuan merendahkan diri. Contoh kalimat Mampirlah ke rumah saya yang sederhana. Kenyataannya rumahnya mewah Saya sih orang bodoh kurang paham masalah itu. Kenyataannya ia orang yang pandai Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan garam. Kenyataannya makanan beraneka macam Saya hanya seorang kuli saja. Kenyataanya Ia bekerja di perusahaan besar Contoh Puisi Gadis Desa Aku ingin jatuh cinta Kepada seorang gadis desa. Cintaku akan sangat sederhana Seperti bunga-bunga yang mekar di sana. Yang memberi sekedar warna Agar hari-hari tampak ceria. Atau sekedar memberi aroma Agar segar penjuru udara. Cintaku padanya Adalah cinta yang sederhana. Seperti dedaunan Yang menguncup di waktu senja. Dan mekar kembali nanti Ketika datang waktu pagi. Tak ada yang istimewa Aku hanya ingin bersamanya Menghabiskan waktu Di rumah yang sederhana. Yang halamannya Penuh dengan bunga-bunga, Berwarna kuning, putih, dan merah. Ada juga setangkai anggrek Yang menggantung di antara dahan pepohonan. Aku hanyalah pemuda desa Yang ingin jatuh cinta Pada gadis desa Dengan cinta yang sederhana. 3. Majas Hiperbola Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu dari kenyataan. Contoh kalimat Real Madrid baru saja menghancurkan Barcelona. Ia tenggelam dalam kesedihan. Dani tak peduli meskipun harus menyebrangi lautan. Toni bekerja keras, membanting tulang demi keluarga. Harga bahan makanan terus melambung tinggi. Sedih Masa mudaku telah berlalu Usiaku hampir habis Waktu senja telah datang Tak lama lagi mungkin pulang. Kini penyesalan baru terasa Untuk segenap bernama dosa Tergenang diriku dalam kubangan; Kubangan kemurkaan. 4. Majas Antitesis Majas antitesis adalah gaya bahasa yang menggunakan kata berlawanan. Contoh dalam kalimat Tua muda, besar kecil, semuanya larut dalam perayaan itu. Orang kota, orang desa, semuanya merasakan bahagia. Orang pandai, orang bodoh, semuanya pernah menderita. Segalanya Segalanya kuserahkan pada-Mu Hidupku, matiku, ibadahku. Kepada-Mu kuhadapkan wajahku Kuserahkan pada-Mu masalahku Kuletakan kepada-Mu bebanku. Aku beriman kepada-Mu Berharap pada surga-Mu Berlindung dari neraka-Mu. 3. Majas Sindiran Majas sindiran adalah majas yang digunakan untuk menyindir baik secara langsung maupun tidak langsung. Majas sindiran terdiri dari 3 jenis, yaitu Ironi Sinisme Sarkasme Biasanya orang akan menggunakan tiga majas tersebut untuk menyindir. Majas Ironi Majas ironi merupakan majas untuk mengungkapkan sindiran dengan menggunakan pertentangan di dalamnya. Contoh kalimat dengan majas ironi. Ini dia murid teladan. Jam segini baru datang. Jakarta sangat indah dengan sampah-sampahnya. Suaramu sangat merdu seperti kodok di musim hujan. Kita bisa menemukan puisi yang mengandung majas Ironi pada puisi karya Taufik Ismail. Salah satu puisi Taufik Ismail yang menggunakan majas ironi adalah “Malu Aku Jadi Orang Indonesia.” Berikut ini sedikit petikan dari puisi karya Taufik Ismail. Di negeriku yang didirikan pejuang religius Kini dikuasai pejabat rakus Kejahatan bukan kelas maling sawit melainkan permainan lahan duit Di negeriku yang dulu agamis Sekarang bercampur liberalis sedikit komunis Ulama ulama diancam karena tak punya pistol Yang mengancam tinggal dor Majas Sinisme Sinisme merupakan salah satu majas sindiran yang mengungkapkan sindiran secara langsung. Contoh kalimat bermajas sinisme Rasanya ingin muntah kalau ingat kelakuanmu. Majas Sarkasme Majas sarkasme adalah gaya bahasa yang dipakai oleh orang-orang yang marah tanpa kendali emosi. Contoh kalimat Muntah aku kalau ingat dia! Masakannya ngga enak. Kasihan lidahku kalau dipakai mencicipinya. Percuma saja pendidikan S2. Mengerjakan tugas seperti itu tidak becus. Mukanya benar-benar menyebalkan. 4. Majas Penegasan Majas penegasan adalah gaya bahasa figuratif yang menggunakan kata-kata atau makna berulang untuk memberi penekanan. Majas penegasan terdiri dari Pleonasme Repetisi Paralelisme Tautologi Klimaks Antiklimaks Retorik Majas Pleonasme Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan informasi tambahan pada informasi yang sudah jelas. Fungsinya adalah untuk menguatkan informasi yang sudah ada. contoh Mereka mendaki ke atas bukit tersebut. Mereka mendaki ke bukit tersebut Ia turun ke bawah. informasi tambahan - ke bawah. Saya melihatnya dengan mata saya sendiri. informasi tambahan - dengan mata saya sendiri Bromo Menanjak terus ke atas Tinggi menjulang menyentuh awan Berdiri tegak dengan gagah Bromo, engkau sungguh mempesona. Wajahmu menyimpan rindu Yang kau taburkan ke hati kami Pesonamu menggugah jiwa Betapa indah engkau dicipta. Majas Repetisi Majas repetisi adalah majas yang menggunakan pengulangan kata atau makna. Contoh Engkaulah yang kurindu, kucinta, dan kusayang. Aku akan terus bekerja, bekerja, dan bekerja agar dapat membeli mobil Alphard. Aku sudah memaafkanmu. Tapi kamu mengulangi, mengulangi, dan mengulanginya lagi. Yang diingat hanyalah istrinya, istrinya, dan istrinya saja. Gadis Manis Dialah gadis manis Yang berwajah teduh Berwajah manis Berwajah anggun. Hatinya baik Menolong sesama Tanpa pernah meminta Tuk memuji dirinya. Majas Paralelisme Majas paralelisme adalah gaya bahasa yang mengulangi makna yang saling berkaitan. Contoh puisi yang menggunakan majas paralelisme. Cinta adalah pengertian Cinta adalah pengorbanan Cinta adalah perjuangan Cinta adalah kebahagiaan. Di mana ada cinta Di situ ada rindu. Di mana ada cinta Di situ ingin bertemu. Di mana ada cinta Di situ debar di dada. Di mana ada cinta Di situ ada gejolak rasa. Majas Tautologi Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang satu kata untuk menegaskan maksud. Atau kata yang memiliki kesamaan makna. Contoh kalimat Bukan, bukan, bukan dia yang kucintai. Tapi kamu yang kucintai. Dia, dia, dia, dia saja yang ada di kepalamu. Sudah semestinya suami istri itu saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi. Di bawah ini contoh puisi yang mengandung majas tautologi. Rindu Malam pun tak bisa menghentikan Bagaimana meredam hentakan Dada yang berdebar-debar. Dia, yang kucinta Dia, yang kurindu Dia, dia, dia, hanya dia yang mampu mencuri hati ini. Klimaks Majas klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dengan susunan semakin tinggi. Contoh kalimat Rapat hari ini dihadiri karyawan, manajer, dan direktur utama. Ia membagikan hadiah untuk adik, kakak, ayah, dan ibunya. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, ia masih menunggunya. Sekarang marilah kita menemukan contoh majas klimaks dalam bait puisi. Setiap pagi, setiap siang, setiap malam, namamu menghiasi dinding jiwaku. Ketika menulis puisi inipun Namamu menjadi jiwa Yang memberi nafasnya. Majas Antiklimaks Majas antiklimaks merupakan gaya bahasa yang menyebutkan beberapa hal secara hirarki dengan urutan yang menurun. Contoh kalimat Anak presiden, anak menteri, anak orang kaya, anak orang kere, kalau bersalah tetap harus dihukum. Orang tua, remaja, hingga anak-anak menyukai seni puisi. Yang lahir tahun 70-an, 80-an, hingga 90-an mengenal bintang film itu. Di bawah ini contoh penggunaan majas antiklimaks dalam puisi. Aku turun Dari puncak, ke lereng, ke lembah. Menyaksikan sungai yang indah, Dengan pemandangan begitu megah. Majas Retorik Retorik merupakan majas yang menggunakan pertanyaan tanpa perlu jawaban. Tujuannya adalah menegaskan, menyindir, atau menggugah. Contoh kalimat Siapa yang tidak tahu dengan presiden kita? Kata siapa orang sukses hanya bermodal kerja keras? Demikian artikel tentang macam-macam majas baik untuk puisi maupun contoh kalimat. Daerah di tepi laut selalu memiliki pantai. Pantai menjadi ciri khas bagi mereka yang hidup di daerah pesisir. Menikmati pantai sangatlah menyenangkan. Tidak mengherankan banyak orang yang membuat puisi tentang pantai. Pantai sangatlah indah. Sehingga menjadi inspirasi dalam membuat puisi. Berikut ini adalah beberapa puisi tentang pantai untuk anak-anak SD. Indahnya ombakmu Memecah kesunyian Menerjang batu karang Wahai pantai yang indah Kirimkan lagi ombakmu Agar hatiku bahagia Sambil bermain pasirnya. Contoh di atas merupakan gambaran keindahan pantai dengan ombaknya. Pantai Nusantara Indonesia mempunyai banyak pantai. Hal ini karena negera Indonesia merupakan negara kepulauan. Alamnya begitu indah. Anak-anak bisa diajarkan puisi tentang alam, seperti pantai, gunung, danau, dsb. Nama-nama pantai di Indonesia 1. Pantai Pangandaran 2. Pantai Parangtritis 3. Pantai Air Manis 4. Pantai Licin 5. Pantai Tirtamaya 6. Pantai Ora 7. Pantai Tanjung Klayang 8. Pantai Pok Tunggal 9. Pantai Wediombo 10. Pantai Gigi Hiu 11. Pantai Klayar Apa saja yang bisa diceritakan dalam puisi bertemakan pantai? Tentunya banyak sekali hal yang bisa kita ceritakan ketika menulis tentang puisi pantai. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu jadikan tema puisi tentang pantai. 1. Ombak 2. Lautan 3. Pasir 4. Batu Karang 5. Angin pantai 6. Perahu nelayan 7. Senja di pantai 8. Pantai yang kotor 9. Menjaga kelestarian pantai 10. Berlibur ke pantai. 1. Debur-Debur Ombak Di Pantai Setiap pantai berombak. Sebagian ombaknya besar, sebagian kecil. Berkecupak suaranya ketika masuk ke sela-sela bebantuan. Ombak Lembut Oh ombak di pantai Kamu selalu berderai Pecah di antara pasir Meninggalkan buih. Sentuhlah kakiku Biar basah semuanya Aku ingin main denganmu Hingga datang waktu senja. Sentuhan Pasir Kubuat istana pasir Di tepi pantai yang sangat indah Angin datang mendesir-desir Semua anak berbahagia. Telah kubangun sebuah istana Datang ombak memecah Di tepi pantai airnya tumpah Istana pasirku terpecah belah. Mencari Kerang di Antara Ombak Pantai Ombak pantai yang berderai Alangkah setia menemaniku Mencari udang dan kerang Di antara bebatuan. Ombak datang bergiliran Pecah satu datang yang lain Seolah ingin bermain denganku Menikmati pantai seharian. Puisi Tentang Alam Pantai merupakan salah satu bagian dari alam. Alam begitu sangat indah. Oleh karena itu kita lihat lebih dalam. Baca di Puisi Tentang Alam Ombak Laut Biru Ombak laut biru Menemani perahu Nelayan yang bekerja Mencari ikan ke samudra. Ombak laut biru Seperti nyanyian suaranya Menghiasi keheningan alam Menghadirkan suasana ceria. 2. Di Tepi Laut, Di Pantai Senja Alam yang indah selalu menggugah. Sudah ada puisi 75 puisi tentang alam untuk anak-anak. Mulai tentang matahari terbit sampai tentang lingkungan. Dan sekarang puisi tentang pantai. Kumpulan puisi pantai yang indah dalam puisi anak-anak. Pantai Ceria Di tepi pantai yang indah Hatiku selalu ceria Menatap alam raya Lautan yang amat luasnya. Di tepi pantai waktu sore Bersama ayah ibu tercinta Rasanya ingin terus bermain Dengan waktu menjadi lupa. Berjalan di Tepi Pantai Kusaksikan pantai indah Sembari menapaki pasirnya Berjalan bersama ombak kecil Kadang berlari penuh ceria. Pantai oh pantai tempat wisata Indahmu sungguh mempesona Memanjakan semua mata Itulah anugerah Tuhan yang Esa. Laut Biru Laut biru Alangkah tinggi ombakmu Dengan suara menderu-deru Kalau pecah kau bergemuruh. Laut biru hebat dirimu Membawa ombak ke tepi pantai Besar bagaikan perahu Bergulung-gulung dengan indahnya. Indahnya Pantai Indonesia Berjajar pulau-pulau di Nusantara Mengambang di antara lautan Memiliki beribu pantai Laksana permata. Indahnya pantai Indonesia Menjadi wisata dunia banyak orang berkunjung dari kota ke kampung-kampung. 3. Pasir Putih di Tepi Pantai Pantai berbeda-beda. Yang paling indah adalah pantai yang airnya biru, pasirnya putih, dan ada nyiur daun kelapa. Juga batu-batu putih yang bergeletak di sana. Pantai Biru, Pasir Putih Pohon kelapa berdiri cantik Menaungi pasir putih Pantai berderai membawa ombak Rasa damai di dalam hati. Pasir putih lembut di kaki Mengundang rindu untuk kembali Esok aku akan berkunjung lagi Ke pantai yang indah ini. Butir-Butir Pasir Putih Wahai pasir putih Dari mana engkau berasal Terhampar sepanjang pantai Tempat bermain si anak manja. Wahai pasir putih Siapa yang meletakan kau di sana Wajahmu terlihat indah Tempat aku membuat istana. Pasir Pantai Ombak Lautan Pasir ombak berdiam diri Ketika ombak menari-nari Anak-anak lama menanti Kapan ombak datang kembali. Pasir pantai tempat si kaki tempat kerang bersembunyi diterpa cahaya mentari bila kupandang indah sekali. 4. Batu Karang Dihempas Ombak Lautan Kalau berbicara tentang pantai, tak lengkap rasanya tanpa berbicara tentang batu karang. Banyak pantai yang memiliki batu karang. Batu karang berfungsi untuk menahan ombak supaya tidak menghancurkan pantai. Dari mana batu karang berasal? Koral atau karang adalah invertebrata laut yang termasuk dalam kelas Anthozoa dari filum Cnidaria. Mereka biasanya hidup dalam koloni yang padat dari banyak polip individu yang identik. Koral mencakup pembangun terumbu karang yang mendiami lautan tropis dan mengeluarkan kalsium karbonat untuk membentuk kerangka keras. Karang memang sangat indah. Tempat bermain si ikan. Semua keindahan itu merupakan ciptaan Tuhan. Ombak Di Batu Karang Kalau kulihat batu karang Sungguh ia bagai pejuang Menyambut ombak lautan Tetap kokoh tidak gentar. Ombak menerjang batu karang Tekun teliti menyerah pantang Walau harus sepanjang zaman Sudah pecah kembali pulang. Pantai Berbatu Karang Pantai ini berbatu karang Yang setia menanti gelombang Tak peduli malam atau siang Pada ombak selalu menghadang. Aku ingin seperti karang Yang kokoh saat berjuang Menyerah ia berpantang Walau ombak datang menyerang. Menghempas Batu Karang Ombak menghempas batu karang Bunyi berdebur –pun terdengar Bagai suara yang bersorai Menemani sejuk pantai. Angin datang sepoi-sepi Menyentuh nyiur kelapa Laut terus melambai Dengan ombak yang semampai. 5. Angin Sepoi di Pantai Apa yang dirindukan di pantai selain ombak dan pasirnya? Jawabannya adalah angin sepoi. Pantai selalu menghadirkan angin sepoi, hampir tak pernah henti. Maka jika bicara tentang pantai, kitapun jangan melupakan angin sepoinya. Angin sepoi-sepoi datang bersemilir. membawa kabar kepada pantai. meniup wajahku bajupun berkibar rambut terurai merasakan angin pantai. 6. Keindahan Alam Pantai Aku berjalan di tepi pantai Menikmati alam yang permai Ombak bergulung di kejauhan Pecah di tepi begitu renyai. Burung-burung riang bernyanyi Menyapa insan yang terpukau Angin bertiup tiada henti Hingga surya bercahaya silau. 7. Keindahan Ombak Di mana ombak mengalun Di lautan hingga ke tepi Dari jauh ia bergulung Di pantai pecah mengusir sepi. Di mana ombak menghempas Di batu karang yang keras Selalu begitu sepanjang hari Tekun menyapa tiada henti. 8. Nyiur Hijau Di Tepi Pantai Nyiur hijau melambai-lambai Saat tertiup angin pantai Berdiri pohonnya amat tinggi Mungkin usianya sudah tua. Bermain anak-anak di sini Bermain ombak dan pasir putih Kepada nyiur mereka tak peduli Tapi di hati merasa bahagia. Pantaiku pantai rupawan Setiap orang pasti tertawan Menatap indahnya di pagi hari Tak bosan hingga datang senja. 9. Lukisan Pantai Senja Pantai senja selalu indah Awannya tipis semu merah Di hamparan langit membentang. Ombak pantai bersuara mesra Dalam alunan yang berirama lalu camar terbang melayang. Keindahanmu tak terkira Suaramu merdu menggema Gemuruhmu renyah di jiwa. 10. Sapuan Ombak di Pantai Ombak menyapu serata pantai Buihnya putih berderai-derai Angin menghembus meniup bayu Pantai senja menyimpan rindu. Wahai lautan yang sangat luas Gerangan apa yang kau bawa? Apakah engkau membawa kabar Tentang perahu yang berlayar. 11. Perahu Nelayan di Pantai Sebagian pantai mempunyai perahu. Berjejer saat bersandar. Mereka biasanya melaut mencari ikan. Ketika di tepi pantai itu, perahu berayun-ayun oleh ombak. Di atasnya terdapat bendera yang berkibar. Perahu Nelayan Terombang-ambing di tepi pantai Oleh ombak yang berderai Tetap teguh perahu nelayan Turun ke laut tak pernah gentar. Mengarungi luas lautan Tak takut dengan terjangan gelombang Alangkah hebat perahu nelayan Menyusuri misteri alam. Perahu Bersandar Perahu nelayan berjajar Dengan warna aneka rupa Bendera di atas berkibar-kibar tanda siap ke samudra. Kau berlayar sangat jauh Mencari ikan di jantung lautan Ditunggu ketika pulang Membawa seonggok kekayaan. 12. Menjaga Kelestarian dan Kebersihan Pantai Pantai merupakan anugerah Tuhan. Kita melihat keindahannya. Selain keindahan pantai menyimpan berlimpah kekayaan. Para nelayan mencari ikan dimulai di pantai. Oleh karena itu, jagalah kelestariannya. Jangan sampai kotor. Karena apabila banyak polusi, maka ikan-ikanpun akan mati. Pantai yang indah tak ada lagi. Pantaiku oh Pantaiku Dahulu kamu sangat indah Pantainya bersih sedap dipandang membuat kagum semua orang kalau bermain hatiku senang. Tapi mengapa semua berubah Dulu yang bersih sekarang kotor Banyak orang tak peduli Membuat sampah sembarangan. Pantaiku yang Kucinta Pantaiku yang kucinta Mengapa kau kini menderita Sampah berserakan dimana-mana Siapakah yang telah membuangnya? Mengapa begitu tega Membuatmu kotor sengsara Apakah mereka tak punya hati Merusakmu sampai begini? Jagalah Kelestarian Pantai Alangkah indahnya alam Nusantara Terbentang luas di peta dunia Banyak orang jatuh cinta Pada setiap keelokannya. Pantainya terhampar di tepi pulau Menyambut ombak yang berdebur Jagalah ia jangan sampai hancur Agar lestari sepanjang masa. 13. Berlibur Pergi Ke Pantai Tak lengkapnya rasanya apabila membuat puisi tentang pantai tanpa menyertakan tentang liburan. Berlibur ke pantai sangatlah keren. Banyak lho orang luar yang datang ke Indonesia hanya ingin melihat pantainya. Pergi Ke Pantai Siapa yang hatinya tak senang Bila liburan pergi ke pantai Menyaksikan ombak lautan Beramai-ramai dengan teman. Semua terlihat bahagia Main di pantai dengan pasirnya Ada juga yang berenang Di tepi saja agar tak dalam. Pantai Tempat Berliburku Puas sudah aku berlibur Jalan-jalan untuk menghibur Melihat pantai dengan ombaknya Main pasir di tepiannya. Kami bermain membuat rumah Ada juga yang menulis Di atas pasir bisa apa saja Sambil menunggu sapuan ombak. Kami menangkap banyak kerang Banyak pula berbagai binatang Lucu-lucu sangat menggemaskan Kujadikan sebagai teman. . . karya Anna Noer Jannah.